ogut267 |
- 20 Ciptaan manusia yang ter.... di dunia.
- Meninggal selama 18 menit,lalu hidup lagi.
- Kesalahan dalam menggunakan ponsel.
20 Ciptaan manusia yang ter.... di dunia. Posted: 26 Jan 2011 04:43 PM PST 1. Kolam renang indoor terbesar
2. Komplek perkantoran terbesar 3. Shoping Mall Terbesar 4. Airport Tersibuk 5. Jembatan Terlebar 6. Jembatan Terpanjang 7. Kapal Laut dengan penumpang Terbanyak 8. Pesawat Komersil dengan penumpang Terbanyak 9. Bus dengan penumpang Terbanyak 10. Patung Tertinggi 11. Gedung Tertinggi 12. Istana Parlemen Terbesar 13. Stadion Terbesar 14. Stadion Termahal 15. Jalan dengan flyover terbanyak 16. Alat pengangkut berat (Excavator) Terberat, Terpanjang, Tertinggi 17. Masjid Terbesar 18. Hotel Terbesar 19. Hotel Termahal 20. Gereja Terbesar Sumber : http://www.lintasberita.com//go/1179985 |
Meninggal selama 18 menit,lalu hidup lagi. Posted: 26 Jan 2011 03:43 PM PST KOMPAS.com — Seorang ayah muda membuat para dokter terkagum-kagum setelah peristiwa luar biasa yang menimpanya. Rob Wagget sempat dianggap meninggal dunia akibat serangan jantung. Namun tak disangka, dalam 18 menit setelah jantungnya berhenti berdetak, Rob ternyata bisa hidup kembali. Ayah berusia 31 tahun itu berhenti bernapas sehingga membuat istrinya, Dianna (29), panik dan menyangka suaminya telah pergi untuk selamanya. Petugas medis berjuang keras selama 18 menit untuk melakukan resusitasi. Kegigihan paramedis memang tak sia-sia karena Rob tiba-tiba bisa bernapas lagi. Para dokter menilai, kejadian yang menimpa adalah sebuah mukjizat karena seseorang biasanya hanya mampu bertahan sampai empat menit setelah berhenti bernapas. Bila melewati empat menit yang kritis itu, hampir dipastikan takkan terselamatkan. Sebelum peristiwa itu terjadi, Rob sedang berada di rumah karena ia merasa tak sehat mengidap gejala mirip flu. Ia pun memutuskan untuk tiduran di kamar. Dua jam kemudian, ayah dari dua anak itu mengalami sesak napas dan istrinya baru mengetahui kalau Rob dalam kesulitan napas lewat alat monitor bayi. Pada saat dihampiri istrinya, Rob sudah dalam kedaan sekarat. Dianna bahkan menyangka kalau ajal sudah menjemput suaminya. "Saya katakan selamat tinggal dan menyatakan kalau saya mencintainya, kemudian ia meninggal di pelukan saya," ujarnya. Tak lama berselang, Dianna sempat mengontak 999 dan ia disuruh untuk melakukan pernapasan buatan atau resusitasi pada suaminya. Ia juga berteriak memanggil tetangganya, Gary Thompson, dan keduanya lalu memompa dada Robb dan memberikan napas buatan selama empat menit sambil menunggu ambulans. Saat paramedis datang, Rob langsung ditangani menggunakan defribillator untuk mengejutkan jantungnya selama enam kali, tetapi usaha itu sia-sia. Beruntung, petugas paramedis tak mau menyerah begitu saja. Seiring menit berlalu, mereka mencoba untuk terakhir kalinya dan tiba-tiba Rob mampu bernapas lagi. Rob pun dilarikan ke rumah sakit dan ia mengalami koma. Para dokter mengatakan kepada Dianna bahwa suaminya masih bisa selamat karena tidak biasanya jantung Rob "bergetar" empat kali lebih lama dari normal. Dianna juga sempat diperingatkan kalaupun Rob bertahan hidup, kemungkinan besar ia akan mengalami kerusakan otak serius. "Saya mulai sedih karena saya pikir tidak ada harapan, saya tidak tahu apa yang akan saya bilang pada dua anak saya," ujarnya. Rob Waggett baru sadar diri tiga hari kemudian. Namun, karena otaknya kekurangan oksigen, ia sempat tidak mengenal istrinya yang menunggu di samping tempat tidurnya. Namun, pada hari berikutnya Rob terbangun dan bertanya kepada perawat, "Kenapa istri saya tidur di bawah lantai?" Daya ingat pria asal Newport, South Wales, itu secara bertahap mulai pulih dan tiga hari kemudian ia mampu mengenali dua anaknya, Mylo (3) dan Koby (1). Dokter yang merawatnya di University Hospital of Wales, Cardiff, memberinya alat pacu jantung, tetapi mereka belum dapat memastikan kenapa Rob bisa terkena serangan jantung. "Sebuah mukjizat dia masih berada di sini—dokter mengatakan, jantungnya terus bergetar empat kali lebih lama dari normal—sehingga memberi waktu bagi paramedis untuk menyelamatkan hidup Rob. Saya sangat bahagia apa yang telah diupayakan paramedis. Mereka tak cuma menyelamatkan Rob, tapi juga menyelamatkan hidup saya dan anak-anak," tandas Dianna. Sumber http://ladang-hijau.blogspot.com/2010/09/meninggal-selama-18-menit-lalu-hidup.html |
Kesalahan dalam menggunakan ponsel. Posted: 26 Jan 2011 09:02 AM PST Meskipun teknologi memudahkan aktifitas manusia, namun WHO menyimpulkan penggunaan ponsel secara terus menerus selama 5-18 tahun atau lebih, dapat menimbulkan resiko lebih tinggi terkena serangan kanker darah (leukemia) atau kanker pankreas. Seorang yang sering terkena radiasi ponsel, cepat atau lambat, dapat mengalami efek detrimental pada otak Riset medis di Amerika Serikat menunjukan, laki – laki yang menggunakan ponsel lebih dari 4 jam sehari mengalami penurunan jumlah sel mani sebesar 40 % dibanding laku – laki yang pemakaian ponsel nya lebih rendah. Ada 6 faktor perilaku yang ternyata secara medis berpengaruh kepada si pengguna ponsel : Mengantungkan ponsel di leher atau pinggang Hal ini memang sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh kebanyakan orang karena terasa lebih praktis. Namun fakta medis berbicara lain. Menyimpan ponsel di sekitar area leher berbahaya bagi penderita arrhythmia atau gangguan irama jantung. Fungsi jantung menjadi tidak sempurna akibat pengaruh radiasi dari ponsel yang menggantung di sekitar dada. Solusi : Simpan ponsel di dalam tas, dompet atau sarung dengan cara di genggam, bukan diikat pada pinggang atau digantungkan di leher. Langsung menempelkan ponsel di telinga ketika hubungan belum tersambung Umumnya, begitu memencet nomor yang ingin dituju, pengguna langsung menempelkan ponsel di telinga untuk mendengarkan apakah ada nada sambung. Padahal percakapan belum dimulai sedetikpun. Solusi : ketika hubungan telepon belum tersambung, radiasi akan bertambah kuat. Beri selang beberapa waktu, sekitar 5 detik untuk kemudian mendengarkan apakah sudah tersambung. Menempelkan ponsel ditelinga ketika menelpon Kelemahan suara yang dihasilkan sebuah ponsel bisa jadi alasan kenapa banyak orang yang tidak memberi jarak antara telinga dan ponsel yang akan digunakan. Solusi : Memberi jarak antara telinga dan ponsel kamu, Pilih operator dan ponsel yang mampu memberikan jaringan dan sinyal yang baik. Melakukan percakapan terlalu lama Tarif murah yang diberikan operator seperti memberi jalan Tol bagi user untuk tak bosan bicara ber jam – jam. Padahal jika ponsel mulai terasa panas, kamu tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Solusi : Gunakan handsfree untuk mengurangi radiasi. Jika harus terpaksa menelpon dalam jangka waktu lama, letakan ponsel secara bergantian di kiri dan kanan telinga setiap 1-2 menit. Bicara sambil mojok di sudut tembok, dan berbisisk – bisik saat menerima telepon Menelpon dengan bersembunyi disudut ruangan lebih membahayakan kesehatan. Dalam kondisi umum, penutupan sinyal sudut ruangan dapat menyebabkan daya radiasi ponsel pada sudut tertentu bertambah besar. Solusi : Usahakan untuk mencari ruangan terbuka untuk berkomunikasi via ponsel. Jangan menggunakan ponsel untuk bergosip Menelpon sambil mondar – mandir Tanpa kita sadari, sejumlah orang suka berjalan – jalan ketika menelpon. Padahal menggerakan ponsel ketika menelpon menyebabkan ketidak stabilan sinyal yang diterima. Kalau sudah begitu, terjadi perubahan daya tinggi dalam waktu singkat yang tidak diperlukan. Solusi : Cari posisi yang nyaman. Berhenti dan diam ketika menelpon, karena menelpon hanya membutuhkan suara dan ponsel sebagai perantaranya. Membuat kebiasaan baru : tidak menjadi orang yang terlalu sibuk untuk sekedar bertelepon. Tidak menerima telepon sama sekali jika anda sedang melakukan perjalanan (pergerakan) ( Semoga bermanfaat ) Sumber Benih.Net's Blog http://ladang-hijau.blogspot.com/2010/07/kesalahan-dalam-menggunakan-ponsel.html |
You are subscribed to email updates from ogut267 To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 Responses to “ogut267”
Posting Komentar